Monday, February 16, 2009

Pemanasan Global Dapat Diperlambat

Pemanasan Global Dapat Diperlambat

Setelah PBB mengeluarkan laporan mengenai kian memburuknya pemanasan globalsehingga para ahli dan wakil pemerintahan, Senin lalu, mulai membahasnya. Bersama aktivis lingkungan dan dengan komitmen untuk mengakhiri perdebatan di antara mereka, para ahli bertemu di Bangkok untuk menilai laporan PBB tersebut. Tujuan pertemuan tersebut adalah sebuah draft solusi sudah dapat digulirkan pada akhir pembahasan pada Jum’at (27 April 2007). Pertemuan tersebut diikuti lebih dari seratus negara yang menilai bahwa perbaikan lingkungan berbiaya murah sudah habis masanya karena meningkatnya emisi gas rumah kaca.

Ini merupakan survei ketiga dalam tahun yang sama oleh tim panel cuaca PBB, setelah penelitian pertama pada bulan Februari mengungkapkan bahwa 90 persen responden yang ditemui mengatakan bahwa manusia merupakan pihak yang disalahkan atas pemanasan global, dan penelitian kedua pada 6 April lalu yang menunjukkan adanya wabah kelaparan, kekeringan, dan naiknya ketinggian air laut. “Kita sedang melangkah untuk melakukan sesuatu yang berkaitan dengan perubahan iklim global. Kita pasti dapat melakukannya.” Achim Steiner, kepala program liongkungan PBB mengatakan kepada Reuter dalam laporannya kepada Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC). “Kami telah memahami masalah yang kini kian mebesar dan IPCC telah membuka pandangannya bagi berbagai solusi yang ada dan dapat dilakukan bersama,” ungkapnya kepada Reuters.

Laporan tersebut memperkirakan bahwa menstabilkan emisi gas rumah kaca saja membutuhkan 0.2 hingga 3.0 persen dari GDP masyarakat dunia pada tahun 2030, tergantung tingkat kesulitan pertumbuhan emisi gas rumah kaca. Pertumbuhan GDP dunia, berdasarkan beberapa perkiraan, akan sangat rendah akibat meningkatnya penyakit akibat penggunaan bahan bakar fosil yang meningkatkan pemanasan global. Adapun draft yang disusun bersama mengungkapkan bahwa “Ada potensi ekonomi yang signifikan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di seluruh bidang dalam satu dekade ke depan termasuk menekannya hingga tingkatan di bawah ambang batas.

Kesimpulan itu diungkapkan oleh mantan kepala Bank Dunia yang juga pakar ekonomi Nicholas Stern, yang memperkirakan biaya yang diperlukan untuk mengurangi pemanasan global mencapai satu persen dari pengeluaran seluruh negara di dunia. Jumlahnya meningkat antara 5 hingga 20 persen bila tindakan pencegahannya ditunda. ada seribu lebih amandemen persetujuan yang disusun dalam dokumen 24 halaman bagi para pengambil kebijakan, sekalipun beberapa negara menilai rancangan ini terlalu berat bagi mereka dan terlalu banyak memuat jargon ilmiah semata.




No comments:

Post a Comment